Kemdikbud Sediakan Seribu Beasiswa Unggulan - Republika Online |
Kemdikbud Sediakan Seribu Beasiswa Unggulan Posted: 05 Jan 2012 07:42 AM PST REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) meluncurkan 1.000 beasiswa unggulan untuk mahasiswa program sarjana, pascasarjana, dan doktoral di seluruh Indonesia dengan anggaran sebesar Rp94 miliar. "Seribu beasiswa unggulan itu dialokasikan untuk mahasiswa, baik perguruan tinggi negeri maupun swasta," kata Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) Musa Yosef di Yogyakarta, Kamis (5/1). Menurut dia di sela peluncuran beasiswa unggulan, anggaran Rp94 miliar itu tidak hanya dialokasikan bagi penerima beasiswa yang baru, tetapi juga mahasiswa lama tahun ajaran 2010/2011. "Meskipun sempat mengalami penurunan, program yang digulirkan sejak 2006 itu selalu mengundang peminat dan terserap sepenuhnya," katanya. Ia mengatakan peminat dari Pulau Jawa mendominasi penerima beasiswa unggulan tersebut. Beasiswa diberikan untuk menutup pembayaran biaya pendidikan atau Sumbangan Pengembangan Pendidikan (SPP) mahasiswa selama kuliah. "Untuk mahasiswa yang kuliah di luar negeri dalam program 'double degree', beasiswa juga mencakup untuk pemenuhan kebutuhan biaya hidup selama kuliah," katanya. Menurut dia, tahun ini 1.000 penerima beasiswa merupakan hasil seleksi dari sekitar sepuluh ribu calon yang diseleksi. Untuk mendapatkan beasiswa tersebut mahasiswa disyaratkan mempunyai Indeks Prestasi (IP) minimal 3,25 dan TOEFL 500. Beasiswa unggulan itu, kata dia, tidak hanya membuka kesempatan bagi mereka yang memiliki nilai akademik bagus, tetapi juga bagi yang memiliki prestasi di bidang olahraga dan seni. Ia mengatakan perguruan tinggi yang mengajukan mahasiswa untuk mendapatkan beasiswa unggulan itu memiliki akreditasi minimal B dan sedang mengembangkan program 'double degree' di kampusnya. "Jumlah penerima beasiswa maupun besarannya tergantung dari masing-masing perguruan tinggi. Bisa saja satu universitas berbeda dengan yang lain dalam penerimaan jumlah beasiswa tersebut," kata Musa. |
Ponpes Al-Hikmah Gunung Kidul Rintis Sekolah Tinggi Posted: 04 Jan 2012 04:45 PM PST REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - Pondok Pesantren Al-Hikmah Dusun Sumberejo, Karang Mojo, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, merintis didirikan Sekolah Tinggi Pendidikan Islam dengan kampus di pondok tersebut. Pimpinan Pondok Pesantren Al-Hikmah Harun Al Rosyid di Yogyakarta, Kamis (5/1), mengatakan, rintisan sekolah tinggi itu atas kerja sama dengan Yayasan Pusat Dakwah dan Pendidikan Silaturahim Pecinta Anak Yogyakarta yang selama ini mengelola Sekolah Tinggi Pendidikan Islam (STPI) Bina Insan Muda di Yogyakarta. "Rintisan ini diharapkan menjadi embrio perguruan tinggi yang didirikan ponpes di wilayah Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta," katanya. Ia mengatakan, STPI yang dirintisnya tersebut pada Tahun Akademik 2011-2012 sudah mulai menerima mahasiswa baru dan saat ini sudah tercatat sebanyak 31 mahasiswa yang mengikuti pendidikan dengan kampus di lingkungan ponpes tersebut. "Sekolah tinggi ini membuka program Strata Satu (S1) Pendidikan Guru Raudlotul Athfal (PGRA) dengan lulusannya sebagai guru Taman Kanak-Kanak Islam atau Raudlotul Athfal dan guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)," katanya. Ia mengatakan, Ponpes Al-Hikmah selain merintis sekolah tinggi itu, juga menyelenggarakan sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah atas (SMA), dan sekolah menengah kejuruan (SMK). "Pengelola ponpes ini menggratiskan biaya pendidikan baik pendidikan pesantren hingga di SMP, MA, dan SMK termasuk biaya kamar atau tempat tinggal," katanya. Ia mengatakan, santri di Ponpes Al-Hikmah selain berasal dari Gunung Kidul dan DIY, juga datang dari berbagai daerah di Indonesia, di antaranya Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, NTT, Lampung, Jambi, Aceh, dan Papua. "Jadi perbandingan santri adalah 40 persen berasal dari Gunung Kidul/DIY dan 60 persen dari luar DIY," katanya. Ia menjelaskan, karena menggratiskan biaya pendidikan para santrinya, ponpes itu menjalankan kehidupan pesantren tersebut secara mandiri, ditambah bantuan sekolah Al Hikmah dari pemerintah. "Pemerintah dan umat Islam memang memberikan bantuan bagi kelangsungan hidup ponpes ini. Namun, di sisi lain kami juga memiliki usaha sendiri di antaranya produksi roti, bengkel mobil reli, persewaan mobil, peternakan kambing, percetakan dan penerbitan," katanya. |
You are subscribed to email updates from Republika Online - Berita Pendidikan RSS Feed To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |