Kemdikbud luncurkan 1.000 beasiswa unggulan - Pendidikan Antara |
Kemdikbud luncurkan 1.000 beasiswa unggulan Posted: 05 Jan 2012 07:17 AM PST Yogyakarta (ANTARA News) - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan meluncurkan 1.000 beasiswa unggulan untuk mahasiswa program sarjana, pascasarjana, dan doktoral di seluruh Indonesia dengan anggaran sebesar Rp94 miliar. "Seribu beasiswa unggulan itu dialokasikan untuk mahasiswa, baik perguruan tinggi negeri maupun swasta," kata Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) Musa Yosef di Yogyakarta, Kamis. Menurut dia di sela peluncuran beasiswa unggulan, anggaran Rp94 miliar itu tidak hanya dialokasikan bagi penerima beasiswa yang baru, tetapi juga mahasiswa lama tahun ajaran 2010/2011. "Meskipun sempat mengalami penurunan, program yang digulirkan sejak 2006 itu selalu mengundang peminat dan terserap sepenuhnya," katanya. Ia mengatakan peminat dari Pulau Jawa mendominasi penerima beasiswa unggulan tersebut. Beasiswa diberikan untuk menutup pembayaran biaya pendidikan atau Sumbangan Pengembangan Pendidikan (SPP) mahasiswa selama kuliah. "Untuk mahasiswa yang kuliah di luar negeri dalam program `double degree`, beasiswa juga mencakup untuk pemenuhan kebutuhan biaya hidup selama kuliah," katanya. Menurut dia, tahun ini 1.000 penerima beasiswa merupakan hasil seleksi dari sekitar 10.000 calon yang diseleksi. Untuk mendapatkan beasiswa tersebut mahasiswa disyaratkan mempunyai Indeks Prestasi (IP) minimal 3,25 dan TOEFL 500. Beasiswa unggulan itu, kata dia, tidak hanya membuka kesempatan bagi mereka yang memiliki nilai akademik bagus, tetapi juga bagi yang memiliki prestasi di bidang olahraga dan seni. Ia mengatakan perguruan tinggi yang mengajukan mahasiswa untuk mendapatkan beasiswa unggulan itu memiliki akreditasi minimal B dan sedang mengembangkan program "double degree" di kampusnya. "Jumlah penerima beasiswa maupun besarannya tergantung dari masing-masing perguruan tinggi. Bisa saja satu universitas berbeda dengan yang lain dalam penerimaan jumlah beasiswa tersebut," kata Musa. (L.B015*H010/M008) |
Konsul: Jepang peduli peningkatan kualitas guru Indonesia Posted: 05 Jan 2012 06:19 AM PST Medan (ANTARA News) - Pemerintah Jepang peduli dengan peningkatan kualitas belajar dan mengajar di Indonesia, dengan tetap memberikan beasiswa kepada guru-guru untuk menimba ilmu ke negara itu setiap tahunnya. Akira Saito, Konsul Muda Jepang di Medan, Kamis mengatakan, tahun ini pendaftaran untuk penerima beasiswa bagi guru tersebut sudah dibuka pada 7 November 2011 dan ditutup 27 Januari 2012. "Jumlah penerima beasiswa tidak dibatasi namun tergantung hasil ujian yang digelar untuk standar kelulusan yang berhak berangkat ke Jepang. Ini adalah sebagai salah satu wujud dalam upaya untuk semakin meningkatkan kerja sama Jepang- Indonesia yang selama ini telah terbina," katanya saat berkunjung ke Kantor Perum LKBN ANTARA Biro Sumatera Utara. Alumnus Universitas Gajah Mada Program Studi Hubungan Internasional itu menjelaskan, program beasiswa tersebut adalah program non-gelar dan lamanya pendidikan, yakni 1 tahun 6 bulan.Termasuk 6 bulan belajar Bahasa Jepang yang dimulai dari Oktober 2012. Program Penataran Guru (Teacher Training Program) adalah salah satu program beasiswa Pemerintah Jepang (Monbukagakusho) yang dirancang khusus bagi para guru untuk meningkatkan kualitas pengajaran sesuai dengan bidangnya. "Mereka akan diberikan pelatihan dalam cara mengajar, pembuatan rencana belajar-mengajar yang lebih efektif dan menarik minat siswa dan hal-hal lain yang dapat mengingkatkan kualitas dan kemampuan para guru-guru di Indonesia,"katanya. Dewasa ini sedikitnya terdapat sekitar 1.600 siswa Indonesia tengah melanjutkan pendidikannya ke Jepang.Dari jumlah tersebut, sebagian besar adalah mereka yang menerima beasiswa, baik dari Pemerintah Jepang, instansi mau pun perusahaan lainnya. Beasiswa Pemerintah Jepang yang cukup dikenal oleh masyarakat Indonesia adalah beasiswa dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Olahraga , Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Jepang. Beasiswa ini meliputi biaya studi dan biaya hidup, tanpa ikatan apa pun. Kedutaan Besar Jepang di Indonesia dan Konsulatnya di Surabaya, Medan dan Makassar setiap tahun melaksanakan pendaftaran dan penyeleksian bagi para peminat beasiswa Monbukagakusho. Ada pun program-program yang ditawarkan kepada siswa Indonesia adalah Program Research Student bagi lulusan perguruan tinggi, Undergraduate, College of Technology dan Professional Training College bagi lulusan SLTA dan Japanese Studies bagi mahasiswa program studi Jepang serta Teacher Training bagi guru. Dalam kunjungan yang penuh kekeluargaan itu, Saito juga mengagumi kecepatan berita dan foto yang langsung disiarkan oleh ANTARA kepada publik melalui media website. Saat ditunjukkan portal ANTARA Sumut yang sudah memuat foto kunjungan diplomat asing itu, meski acara tersebut belum selesai. Sementara Kepala Perum LKBN ANTARA Biro Sumut Simon Pramono mengatakan, ANTARA yang merupakan kantor berita nasional Indonesia memang dituntut untuk menyiarkan berita secara cepat dan akurat. Penyiaran dengan cepat dan akurat itu merupakan tuntutan informasi yang semakin diperlukan khususnya bagi pelanggan ANTARA. Mengenai hubungan dengan pihak Konsulat Jepang, lanjutnya, memang harus ditingkatkan untuk kepentingan ANTARA dalam fungsinya sebagai kantor berita. "ANTARA Biro Sumut siap bekerja sama dengan pihak Konsulat Jepang di Medan yang dipastikan memerlukan informasi terkini dan akurat untuk berbagai kepentingan Negara Jepang dan kaitan hubungan dengan Indonesia," kata Simon. |
You are subscribed to email updates from ANTARA News - Nasional - Pendidikan To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |