Friday, January 13, 2012

Ada 160 miliar planet asing di Bima Sakti - Sains Antara

Ada 160 miliar planet asing di Bima Sakti - Sains Antara


Ada 160 miliar planet asing di Bima Sakti

Posted: 12 Jan 2012 03:49 PM PST

V838 Monocerotis, salah satu bintang penghuni Galaksi Bima Sakti. (REUTERS/NASA, ESA, H. E. Bond)

Berita Terkait

Video

Jakarta (ANTARA News) - Lebih dari 160 miliar planet alien (asing) mungkin mendiami Galaksi Bima Sakti melebihi bintang-bintang.

Rata-rata setiap 100 miliar atau lebih bintang di galaksi kita dihuni oleh setidaknya 1,6 planet. Dan sebagian besar dari eksoplanet-eksoplanet ini umumnya berukuran kecil dan berbatu, menyerupai Bumi, mengingat planet bermassa kecil kelihatan berlimpah dibanding planet besar.

"Penelitian statistik ini menyatakan planet-planet di sekitar bintang adalah lebih dominan," kata Arnaud Cassan, Peneliti Utama Institut Astrofisika Paris seperti dikutip Space.com.

Cassan mengatakan mulai sekarang publik harus melihat populasi Bima Sakti tidak hanya terdiri dari miliaran bintang terang, tapi juga sejumlah dunia tersembunyi di luar Matahari.

Sampai saat ini, para astronom telah menemukan lebih dari 700 planet di luar sistem tata surya kita, dengan lebih dari 2.300 calon planet tambahan yang ditemukan teleskop luar angkasa NASA, Kepler, menunggu konfirmasi.

Keberadaan mereka dideteksi melalui dua teknik berbeda, yaitu transit fotometri dan kecepatan radial.

Kepler menerapkan metode transit, yang memantau kerlip kecil pada terangnya bintang ketika sebuah planet melewati bintang, menghalangi sebagian cahaya bintang itu. Kecepatan radial digunakan untuk melihat getaran kecil dalam pergerakan bintang karena gaya gravitasi dari orbit planet.

Para peneliti mengamai apa yang terjadi manakala objek massif melintas di depan sebuah bintang.  Objek-objek terdekat dalam medan gravitasi lalu memperbesar cahaya dari bintang jauh yang berfungsi seperti sebuah lensa.

Fenomena ini menghasilkan kurva cahaya --yaitu kelap kelip bintang sepanjang masa- yang karakteristiknya memberi para astronom pengetahuan mengenai objek di depannya.

Dalam penelitian terbaru, para peneliti melihat data yang dikumpulkan dari berbagai teleskop di Bumi, dengan memindai jutaan bintang sejak 2002 hingga 2007.

Tim peneliti menganalisis dengan cermat sekitar 40 peristiwa dan menemukan tiga planet yang tampak aneh di sekitar bintang. Salah satu planet itu bermassa lebih besar dari Jupiter, satu seukuran Neptunus, dan yang ketiga disebut "Bumi-super" dengan massa lima kali dari Bumi.

Para astronom menggunakan semua data itu agar deteksi planet asing yang mendiami Galaksi Bima Sakti berjalan efisien.

Tim peneliti menetapkan sekitar seperenam dari bintang di Bima Sakti berplanet dengan massa setara Jupiter, separuhnya menyerupai Neptunus, dan sekitar dua pertiga merupakan Bumi-super.  

Planet-planet ini mengorbiti bintangnya dalam jarak 0,5 sampai 10 satuan astronomi (SA).  1 SA setara dengan jarak Bumi ke Matahari, atau 150 juta km.

"Lebih jauh, kami menegaskan bahwa planet-planet bermassa ringan, seperti Bumi-super (lebih dari 10 bumi) dan planet yang menyerupai Neptunus lebih banyak dibandingkan planet raksasa seperti Saturnus dan Jupiter," kata Cassan.

Jumlah pasti dari dunia asing mungkin lebih dari 160 miliar. Sebagian planet memiliki jarak dengan bintangnya kurang dari 0.5 SA dan planet lain berjarak lebih dari 10 SA. Sementara, sejumlah planet lain tidak memiliki bintang sama sekali.

Pada 2011, satu tim ilmuwan yang menggunakan metode lensa mikro menemukan satu populasi besar planet-planet mirip Jupiter yang tidak terikat dengan bintang induknya. Obyek melayang itu mungkin di luar jumlah normal planet alien yang jelas mengorbiti bintang induknya.

"Dua hasil penelitian yang diperoleh dari lensa mikro ini menunjukkan planet-planet ada di mana-mana, tidak hanya sekitar bintang," kata Cassan.

Space.com menyebutkan bagi manusia, mengingat Bumi itu  spesial, maka penemuan planet alien dan eksoplanet ini akan kian menggairahkan.

I026

Editor: Jafar M Sidik

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Komentar Pembaca

Kirim Komentar

PT INTI membuat alat perisalah sidang

Posted: 12 Jan 2012 03:04 AM PST

Bandung (ANTARA News) - PT Industri Telekomunikasi Indonesia (INTI) bekerjasama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) mengembangkan dan memproduksi alat perisalah atau alat yang merekam sekaligus mencatat jalannya rapat maupun persidangan secara langsung.

"Produk perisalah itu sudah kami pasarkan, saat ini sudah dimanfaatkan di beberapa institusi pemerintahan. Produk ini akan terus dikembangkan terrmasuk memenuhi kebutuhan risalah persidangan di pengadilan," kata Direktur Utama PT INTI Irfan Setiaputra pada sela-sela kunjungan Menneg BUMN di PTDI Kota Bandung, Kamis.

Alat itu, menurut Irfan, akan mencatat dan merekam jalannya rapat dan persidangan secara lengkap dan detail.

Hal itu sangat mendukung untuk proses transparansi dalam rapat dan persidangan, sekaligus mengamankan dokumen persidangan.

Perisalah rapat saat ini, masih kata Irfan, dilakukan oleh notulen dengan cara ditulis tangan atau diketik ke komputer. Namun dengan alat perisalah itu maka semuanya bisa terdeteksi dan terekam secara lengkap.

"Contohnya di persidangan pengadilan, selama ini panitera mencatat jalannya persidangan. Namun dengan alat perisalah maka semuanya bisa direkam secara digital, salah satu yang menggunakan perangkat ini di Mahkamah Konstitusi (MK)," kata Irfan.

Selain di MK, juga di enam institusi pemerintahan lainnya antara lain di Kementerian Keuangan dan DPRD Jabar.

Irfan menyebutkan, alat itu merupakan salah satu produk dari PT INTI yang dilakukan dengan cara bergandengan dengan lembaga penelitian dan pengembangan teknologi yang ada di tanah air.

Kerjasama pengembangan dan produksi itu selain dengan BPPT juga dilakukan dengan LIPI. Sedangkan pada 2012 ini INTI akan menggandeng periset dan pengembangan teknologi dari kalangan kampus.

"Sementara yang sudah kami rencanakan dengan ITS dan Universitas Indonesia. Produknya yang terapan dan bisa diproduksi massal dan menarik di pasaran," katanya.

Ia menyebutkan, saat ini banyak hasil penelitian dan pengembangan teknologi yang dilakukan oleh badan penelitian, riset serta perguruan tinggi yang tidak dikembangkan untuk konsumsi publik.

"Saya akan datang langsung ke perguruan tinggi, tentunya ada 'sharing profit' dengan mereka. Yang jelas PT INTI juga bisa untung dari produk itu," katanya.

Lebih lanjut Irfan Setiaputra menyebutkan, rencana pengembangan 2012 selain menyelesaikan proyek fiber optik dengan Telkom, juga akan mengembangkan produk handphone.

"PT INTI tidak lagi berorientasi pada proyek, namun akan mengembangkan produk yang tengah dibutuhkan pasar. Salah satunya dengan mengembangkan hasil penelitian itu. Kami akan mengejar pasar," kata Direktur Utama PT INTI menambahkan.

Inilah alasan mengapa tak ada kiamat 2012

Posted: 12 Jan 2012 03:00 AM PST

Jakarta (ANTARA News) - Meskipun teori-teori hari kiamat berseliweran dari internet dan film-film Hollywood, dunia tidak akan kiamat pada 21 Desember 2012, demikian pernyataan ilmuan NASA seperti dikutip Space.com.

Dongeng hari kiamat pada 2012 menjadi-jadi, mulai dari soal sebuah planet misterius yang menghantam bumi sampai bencana badai matahari yang dahsyat--, tapi para ilmuwan mengatakan tak ada yang mesti ditakutkan dari itu.

Berikut beberapa jawaban NASA atas sejumlah pertanyaan yang sering diajukan tentang teori kimat tahun 2012 ini:

Sejumlah situs internet mengatakan dunia akan musnah pada Desember 2012, benarkah itu?
Tidak ada hal buruk yang akan terjadi di Bumi pada 2012. Planet ini telah bertahan sebagaimana mestinya selama lebih dari empat miliar tahun, para peneliti terkemuka dunia tahu pasti tidak ada satu pun ancaman yang berkaitan dengan teori kiamat pada 2012.

Dari mana asalnya cerita bahwa dunia akan kiamat pada 2012?
Cerita kiamat awalnya berawal dengan klaim bahwa planet Nibiru yang katanya ditemukan bangsa Sumeria, sedang menghantam Bumi. Malapetaka ini semula diprediksi terjadi pada Mei 2003, tapi ketika itu tidak terwujud, waktunya lalu diundur menjadi Desember 2012.  Lalu dua dongeng itu dikait-kaitkan dengan akhir dari siklus kalender kuno bangsa Maya tentang titik balik Matahari pada 2012.  Untuk itu hari kiamat diprediksi terjadi pada 21 Desember 2012.

Benarkah kalender bangsa Maya berakhir pada Desember 2012?
Seperti kalender Anda yang tidak akan habis setelah 31 Desember, kalender bangsa Maya juga tidak berhenti setelah 21 Desember 2012. Tanggal ini adalah akhir periode perhitungan masa bangsa Maya yang panjang itu,  tapi sebagaimana kalender Anda yang akan dimulai lagi setiap 1 Januari, maka periode panjang kalender Maya berikutnya juga akan dimulai.

Akankah fenomena itu terjadi manakala planet-planet sejajar dalam perjalanannya menabrak Bumi?
Tidak ada tumbukan planet dalam beberapa dekade terakhir, Bumi tidak akan menyeberang medan galaksi pada 2012. Sekalipun penjajaran planet itu terjadi, dampaknya terhadap Bumi tidak seberapa. Setiap Desember, Bumi dan Matahari berada sejajar di pusat Galaksi Bima Sakti tapi hal itu merupakan kejadian tahunan yang tidak berdampak apa-apa.

Adakah planet atau gugusan cokelat bernama Nibiru atau Planet X atau Eris yang mendekati Bumi, lalu membuat planet kita terancam hancur lebur?
Nibiru dan cerita-cerita lain tentang planet-planet yang menyimpang dari jalur adalah dusta internet belaka. Tidak ada landasan fakta untuk klaim tersebut. Jika Nibiru atau Planet X benar adanya dan sedang menuju Bumi pada 2012, maka para astronom akan melacak keberadaannya, setidaknya dalam beberapa dekade terakhir dan itu semua terlihat oleh mata.
Jelasnya, tidak ada Planet X. Eris memang ada, tapi hanya sebuah planet cebol sepantaran Pluto yang tetap berada di luar sistem tata surya, jarak terdekat ke Bumi dari planet ini adalah sekitar 4 miliar mil (6,43 miliar km).

Apa sih teori pergeseran kutub itu? Apa benar kerak Bumi berotasi 180 derajat terhadap intinya dalam hitungan hari atau jam?
Sebuah pembalikan rotasi Bumi adalah hal yang mustahil. Ada pergerakan perlahan benua-benua (Antartika misalnya dekat ke khatulistiwa jutaan tahun yang lalu), tapi tidak relevan untuk mengklaim ada pemutarbalikan kutub. Kendati begitu, banyak situs internet membesar-besarkan ini untuk membodohi orang-orang. Mereka menyebut ada hubungan antara rotasi dan kutub magnet Bumi, yang bergerak tidak teratur, dengan pergeseran kutub magnet terjadi kira-kira setiap 400 ribu tahun.  Sejauh yang diketahui, pergantian magnetik tidak berdampak apapun terhadap kehidupan di Bumi.  Pembalikan kutub magnet tak akan terjadi dalam beberapa milenium ke depan.

Apakah Bumi terancam dihantam meteor pada 2012?
Bumi selalu terhantam komet dan asteroid, meskipun hantaman besar sangat jarang terjadi. Dampak hantaman terbesar terjadi 65 miliar tahun lalu yang membuat dinosaurus punah. Sekarang ini, astronom NASA menyelenggarakan survei bernama Spaceguard Survey untuk mencari asteroid terdekat sebelum menghantam Bumi. NASA telah menyelidiki bahwa tidak ada ancaman asteroid besar seperti ketika zaman dinosaurus. Semua kegiatan observasi NASA menyimpulkan tak ada prediksi objek besar yang menghantam Bumi pada 2012.

Bagaimana ilmuwan NASA memandang ramalan-ramalan kiamat ini?
Untuk setiap ramalan ada bencana besar atau perubahan dramatis pada 2012, dimanakah tepatnya sains? Mana buktinya? Tak ada satu pun, dan untuk semua pernyataan fiktif mana pun, tak peduli itu berasal dari buku, film, dokementer maupun internet, kita tak bisa mengubah fakta. Tak ada bukti yang meyakinkan bagi pernyataan-pernyataan yang dibuat untuk mendukung peristiwa-peristiwa ganjil yang terjadi pada Desember 2012.

Adakah bahaya yang tercipta dari badai dahsyat Matahari selama 2012?
Aktivitas Matahari mempunyai siklus tetap dengan puncaknya terjadi setiap 11 tahun.  Di dekat puncak aktivitas ini, jilatan Matahari bisa mengganggu komunikasi satelit, sekalipun para insinyur membuat peralatan elektronik yang tahan badai Matahari.  Namun tidak ada malapetaka khusus yang dikaitkan dengan 2012. Dampak maksimum badai matahari berikutnya akan terjadi sekitar 2012-2014 dan dianggap sebagai siklus biasa Matahari yang tak berbeda dari siklus-siklus sebelumnya di sepanjang sejarah Matahari.

IO26
sumber: space.com

Pindad produksi 5.000 "conventer kit" per hari

Posted: 12 Jan 2012 01:03 AM PST

Bandung (ANTARA News) - PT Pindad siap mendukung program produksi dan pengadaan `conventer kit` atau alat pengalih bahan bakar minyak (BBM) ke gas pada kendaraan roda empat dengan produksi rata-rata 5.000 unit per hari.

"Pada prinsipnya Pindad siap, dan kami sudah memproduksinya beberapa unit converter kit dan sudah diujicoba di kendaraan berbahan bakar premium. Bila sudah ada keputusan dari pemerintah, kami siap memproduksi 5.000 unit per hari," kata Direktur Utama PT Pindad, Adik Aviantono di Bandung, Kamis.

Menurut Adik, PT Pindad merupakan salah atu BUMN yang dikumpulkan oleh Menteri BUMN Dahlan Iskan dalam rangka kesiapan industri dalam negeri dalam memproduksi perangkat "converter kit" itu.

Sementara itu pemimpin proyeknya adalah PT Dirgantara Indonesia, namun sejauh ini belum ada keputusan dari pemerintah kapan pemberlakuan pengalihan BBM ke gas itu, selain itu jenisnya apakah LNG atau CNG.

"Belum ada keputusan jenis gas yang akan digunakan nanti, kita jelas harus menyiapkan jenisnya karena beda apakah untuk LNG atau CNG. Itu terkait investasi yang harus kami siapkan juga," kata Adik.

Ia menyebutkan, beberapa perusahaan yang dikumpulkan oleh Menteri BUMN yang bertempat di PT Dirgantara Indonesia itu antara lain PTDI, Pindad, Inti, Barata, serta sejumlah perusahaan swasta yang bisa memproduksi "converter kit".

"PTDI bertindak sebagai 'leading sector' dari proyek pengadaan konverter kit ini, karena sebagai industri pesawat terbang memiliki standar kualitas yang tinggi untuk produknya. Kita siap mendukung pengadaan 'converter kit' itu," katanya.

Pindad tidak hanya piawai memproduksi senjata, panser dan mesin saja, namun juga bisa menggarap proyek lainnya seperti tabung gas elpiji seperti yang telah dijalaninya sejak lama.

"Untuk pembuatan tabung gasnya tidak ada masalah, kita bisa mengadakan secepatnya. Namun untuk produksi 'converter kit'-nya butuh waktu minimal enam bulan untuk menetapkan teknologinya. Bila konversi akan digelar Juni mendatang, jelas sejak saat ini harus sudah melakukan persiapan dan memproduksi," kata Adik.

Sementara itu, Pindad menjadi perusahaan pertama yang memamerkan produk 'converter kit'-nya di PTDI dengan label Pindad-Cani. Bahkan sudah memasang perangkat itu pada dua unit mobil yakni jenis sedan dan minibus yang diuji coba langsung oleh Menteri BUMN Dahlan Iskan di Kompleks PTDI.

Namun demikian, kata Adik, pihaknya belum bisa memproduksi 100 persen komponennya secara lokal melainkan sebagian menggunakan produk dari Korea. Namun untuk memproduksi dengan komponen lokal, menurut dia pihaknya sudah siap karena teknologinya sudah dikuasai.

"Converter kit itu dikendalikan dengan perangkat elektrik yang mengatur konversi dari BBM ke gas. Untuk starter memang masih menggunakan pemicu premium, namun setelah hidup bahan bakar beralih ke gas," kata Dirut PT Pindad itu menambahkan.