Tuesday, December 27, 2011

Tahun depan dana BOS naik lagi - Pendidikan Antara

Tahun depan dana BOS naik lagi - Pendidikan Antara


Tahun depan dana BOS naik lagi

Posted: 26 Dec 2011 07:42 AM PST

Tanjungpinang, Kepulauan Riau (ANTARA News) - Kabar baik bagi peningkatan mutu pendidikan nasional jika bisa dilaksanakan secara baik pula. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhammad Nuh, mengatakan dana bantuan operasional sekolah untuk tingkat SD sampai SLTP akan dinaikkan mulai 2012.

"Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk SD/MI akan dinaikkan dari Rp380.000 menjadi Rp580.000, sedangkan untuk SMP/MTs akan dinaikkan dari Rp510.000 menjadi Rp720.000," kata Nuh, usai meresmikan Universitas Maritim Raja Ali Haji menjadi universitas negeri di Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Senin.

Nuh mengatakan, dengan kenaikan dana BOS pada 2012 tidak ada lagi pungutan karena sudah dibayarkan 100 persen untuk operasional.

"Pendidikan dasar itu bebas pungutan, jangan ada lagi pungutan setelah kenaikan dana BOS itu," katanya.

Menurut dia, pemerintah daerah juga diharapkan memberikan bantuan biaya operasional selain dana BOS dari pusat itu.

"Bantuan pemerintah daerah sangat diharapkan, apalagi sudah ada alokasi anggaran sebesar 20 persen dari APBD," ujarnya.

Menurut dia, dana BOS untuk tingkat SMA/MA dan SMK akan mulai dirintis pada 2012 walau pun tidak dibayarkan penuh seperti pendidikan dasar.

"Diharapkan pada 2013 sudah bisa berjalan dan dapat membantu biaya operasional sekolah untuk tingkat SMA/MA dan SMK walau pun tidak seluruhnya," ujarnya.

Sementara untuk tingkat perguruan tinggi menurut dia sudah dialokasikan untuk mahasiswa yang tidak mampu melalui beasiswa bidik misi.

"Setiap tahun ada 30.000 tambahan mahasiswa tidak mampu yang mendapat beasiswa bidik misi itu," ujarnya. (ANT)

Umrah resmi menjadi universitas negeri

Posted: 26 Dec 2011 06:28 AM PST

Tanjungpinang (ANTARA News) - Universitas Maritim Raja Ali Haji resmi menjadi universitas negeri setelah diresmikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh di Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau, Senin.

Peresmian Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) menjadi universitas negeri ditandai penandatanganan prasasti oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh disaksikan oleh Wakil Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara Eko Prasojo, Gubernur Kepulauan Riau Muhammad Sani, Ketua DPRD Kepulauan Riau Nur Syafriadi dan Pejabat Sementara Rektor Umrah Maswardi M Amin.

"Diharapkan dengan adanya UMRAH di daerah perbatasan menjadi pusat-pusat unggulan sehingga negara-negara lain akan belajar ke UMRAH," kata Muhammad Nuh dalam sambutannya.

Pendirian universitas negeri di daerah perbatasan menurut dia, diharapkan menjadi pusat-pusat unggulan di beranda terdepan Tanah Air.

"Kami tidak ingin daerah perbatasan menjadi beranda belakang, tetapi menjadi beranda terdepan yang mampu menjadi pusat-pusat unggulan," kata Nuh.

Menurut dia, sebelum meresmikan UMRAH, pihaknya juga meresmikan universitas negeri di Merauke, Nabire, Bangka Belitung dan terakhir di Bengkalis.

"Pokoknya daerah perbatasan menjadi prioritas pendirian universitas negeri untuk menjadi daerah unggulan," ujarnya.

Saat ini, menurut dia terdapat sebanyak 90 perguruan tinggi negeri dan 3.000 perguruan tinggi swasta di Indonesia.

"Paling tidak sudah ada sepuluh universitas yang sudah dinegerikan pada 2011," ujarnya.

Menurut dia, juga tidak semua yang mengajukan menjadi universitas negeri dikabulkan karena harus memperhatikan berbagai hal seperti jumlah penduduk atau ada tidaknya universitas negeri lain di daerah itu.

"Tidak serta merta yang mengajukan sebagai universitas negeri dikabulkan," ujarnya.

Nuh mengharapkan UMRAH yang sudah berstatus negeri mempersiapkan program kedepan untuk dianggarkan dalam APBN serta untuk proses perubahan status dosen atau pegawai yayasan menjadi pegawai negeri.

UMRAH mulai berdiri pada tahun 2006 dari gabungan berbagai perguruan tinggi dibawah Yayasan Pendidikan Kepri, pada 2008 mulai mengajukan untuk perubahan menjadi universitas negeri.

Pada akhir September 2011 resmi ditetapkan menjadi universitas negeri dan tercatat di Museum Rekor Indonesia sebagai universitas tercepat dalam proses penegeriaannya.

(ANTARA)