Sekolah Tertinggal Dapat Pasokan 20 Ribu Buku - Republika Online |
Sekolah Tertinggal Dapat Pasokan 20 Ribu Buku Posted: 18 Dec 2011 02:54 AM PST REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kabar gembira bagi sekolah-sekolah di pedalaman dan daerah tertinggal. Dalam waktu dekat, sekolah-sekolah tersebut bakal mendapatkan pasokan sumbangan 20 ribu buku sekolah yang dihimpun oleh Yayasan Gerakan Indonesia Mengajar dan Kapal Api. Direktur Ekesekutif Yayasan Gerakan Indonesia Mengajar Hikmat Hardono mengatakan, buku sebanyak 20 ribu tersebut merupakan buku sumbangan yang berasal dari masyarakat Indonesia. Buku dikumpulkan melalui gerakan sosial yang memanfaatkan situs www.secangkirsemangat.com dan akun jejaring sosial Twitter #secangkirsemangat selama hampir tiga bulan sejak Oktober 2011 sampai Desember 2011. "Satu pesan yang disampaikan dalam situs dan akun twitter itu, dihargai dengan dua buah buku yang didonasikan," ujar Hikmanto di Jakarta, Ahad (18/12). Hikmanto melanjutkan, buku-buku tersebut akan didistribusikan secara merata ke 120 sekolah dasar di 14 kabupaten dan 14 provinsi. Beberapa sekolah yang akan mendapatkan buku pelajaran dan non pelajaran tersebut antara lain Kabupaten Aceh Utara, Nangroe Aceh Darussalam, Kabupaten Lebak (Banten), Kapuas Hulu (Kalbar), Gresik (Jatim) dan Bima (Nusa Tenggara Barat). Kemudian ke Kabupaten Rote Ndao (Nusa Tenggara Timur), Sangihe (Sulawesi Utara), Maluku Tenggara Barat (Maluku) dan Kabupaten Fakfak (Papua Barat). Sementara itu, Kapal Api telah berkomitmen menjadikan gerakan donasi buku menjadi program jangka panjang perusahaan. Chief Executive Officer (CEO) PT Kapal Api Global, Ihsan Mulia Putri, menyatakan, dengan label program Secangkir Semangat untuk Indonesia, program donasi buku akan menjadi fokus kepedulian sosial perusahaan di bidang pendidikan. "Kita akan teruskan program ini, mudah-mudahan dengan makin banyaknya buku untuk sekolah-sekolah di pelosok, makin bagus juga kualitas pendidikan bangsa ini," kata Ihsan. Pada bagian lain Hikmat menyatakan, selain pemberian sumbangan buku, melalui program tersebut juga dikirimkan para pengajar muda ke kawasan-kawasan terpinggirkan di tanah air. |
Kepala Sekolah Berharap Pencairan Dana BOS via POS Posted: 17 Dec 2011 10:51 PM PST REPUBLIKA.CO.ID, NGAMPRAH - Sejumlah Kepala SD dan Kelapa SMP di enam kecamatan Kabupaten Bandung Barat (KBB) bagian selatan berharap pencairan dan BOS kembali dilakukan di kantor PT Pos Indonesia yang berada di setiap kecamatan agar bisa lebih cepat. "Sebelumnya, pencairan dana BOS ini lebih cepat daripada pencairan sekarang, di mana kami harus menunggu dan mengantre," kata Kepala Kepala Kepala SMPN Cipongkor, H Muhtar di Bandung, Ahad (18/12). Menurut Muhtar, pencairan dana BOS untuk SD dan SMP di Kecamatan Cihampelas, Cililin, Gununghalu, Sindangkerta, Cililin, dan Kecamatan Rongga, kini mulai dilakukan melalui Bank Jabar Banten (BJB). Bank badan usaha milik daerah (BUMD) Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Banten ini, kata Muhtar, hingga sekarang, baru ada satu unit di Kecamatan Cihampelas. Sedangkan dalam pencairan dan BOS, katanya, Bank BJB NGamprah harus melayani ratusan kepala SD dan kepala SMP baik negeri maupun swasta, dari enam kecamatan di wilayah bagian selatan KBB. Muhtar menyebutkan, selain harus mengantre berjam-jam di bank, pencairan dana BOS juga lamban karena tidak semua jarak rumah kepala SD dan kepala SMP yang akan mencairkan dananya dekat dengan bank tersebut. "Bahkan, ujar Muhtar, ada rumah mereka yang jarak tempuhnya sekitar 60 kilo meter dari bank, dengan kondisi jalan yang tidak sama. ada yang bagus ada juga yang rusak, sehingga memerlukan waktu tempuh yang cukup lama," katanya. Lain halnya saat pencairan dana BOS melalui PT Pos Indonesia, kata Muhtar, lebih cepat, karena perusahaan milik negara ini ada di setiap wilayah kecamatan, termasuk di enam kecamatan itu. Menurut Muhtar, kondisi itu, sangat mengganggu aktivitas setiap kepala sekolah di setiap sekolahnya, karena untuk mencairkan dana BOS harus menghabiskan waktu yang relatif lama. "Apalagi kepala sekolah yang rumahnya jauh dari lokasi BJB," ujar Muhtar, seraya berharap pencairan dana BOS berikutnya bisa dilakukan lagi di PT Pos Indonesia, karena selain dekat, pencairan juga bisa dilakukan pada hari Sabtu. |
You are subscribed to email updates from Republika Online - Berita Pendidikan RSS Feed To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |