Dampak Jatuhnya Phobos-Grunt Bakal Lebih Masif - Sains KOMPAS |
- Dampak Jatuhnya Phobos-Grunt Bakal Lebih Masif
- Saat Jatuh, Phobos-Grunt Lintasi Indonesia
- Awal 2012, Satelit Phobos-Grunt Menghantam Bumi
Dampak Jatuhnya Phobos-Grunt Bakal Lebih Masif Posted: 28 Dec 2011 01:01 PM PST JAKARTA, KOMPAS.com — Satelit Phobos-Grunt akan menghantam Bumi pada awal 2012, sekitar 12 Januari 2012 lebih kurang 5,5 hari. Jatuhnya Phobos-Grunt bukan yang pertama. Sebelumnya ada Upper Atmosphere Research Satellite (UARS) milik NASA dan Roentgen Satellite (Rosat). Menurut astronom amatir Ma'rufin Sudibyo, dampak jatuhnya Phobos-Grunt bakal lebih masif dari UARS dan Rosat. Ini disebabkan oleh karakteristik Phobos-Grunt itu sendiri. "Phobos-Grunt ini lebih dari 13 ton, dua kali lipat UARS. Yang kedua, ada bagian Phobos-Grunt yg memang dirancang sangat tahan panas supaya saat balik ke Bumi tetap utuh," jelas Ma'rufin lewat akun Facebook, Rabu (28/12/2011). Massa yang lebih besar dan adanya bahan tahan panas akan berdampak pada jumlah puing yang mencapai permukaan Bumi, yang diperkirakan akan lebih besar. "Yang ketiga, sebagian besar massanya itu berupa Hidrazin, bahan roket hipergolik yang bagi manusia amat sangat toksik. Saat ini diperkirakan hidrazinnya sudah berubah jadi beku akibat terdampar di orbit Bumi. Namun, tatkala jatuh ke permukaan Bumi terbuka kemungkinan sisa cairan hidrazin masih ada," tambah Ma'rufin. Ma'rufin menjelaskan bahwa dalam proses jatuhnya dalam rentang waktu 12 Januari 2011 lebih kurang 5,5 hari, Phobos Grunt akan melintasi wilayah Indonesia. Namun, hal ini tak lantas membuat potensi jatuh di Indonesia besar. Peluang jatuh di dataran secara global adalah 1:1000. Namun, Ma'rufin mengajak masyarakat untuk waspada dengan terus memantau pergerakan satelit. Ini bisa dilakukan lewat http://foss.dirgantara-lapan.or.id/orbit/ atau www.heavens-above.com. Selain itu, ia juga mengingatkan agar masyarakat tak menyentuh puing satelit dan benda yang dikenainya jika ternyata satelit memang jatuh di wilayah Indonesia. Jika satelit jatuh ke rumah, maka masyarakat diminta melihat pola kerusakan dan melaporkan ke Lapan agar bisa ditindaklanjuti. Phobos-Grunt adalah misi Rusia yang mendarat di Phobos, bulan Mars. Wahana ini bertugas mengambil sampel tanah dan batuan Phobos serta membawanya ke Bumi. Karenanya, wahana dilengkapi bahan tahan panas. Misi Phobos Grunt menelan dana Rp 1,5 trilliun. Kegagalan Rusia mengirimkan misi ke Phobos adalah yang kesekian kalinya, setelah sempat gagal pada tahun 1988 dan 1996. |
Saat Jatuh, Phobos-Grunt Lintasi Indonesia Posted: 28 Dec 2011 11:21 AM PST JAKARTA, KOMPAS.com - Satelit milik Rusia, Phobos-Grunt, yang diluncurkan 9 November 2011 lalu namun gagal melaksanakan misinya akan jatuh pada awal tahun 2012. Astronom Ma'rufin Sudibyo, Rabu (28/12/2011), mengatakan, satelit Russia-China yang gagal pergi ke Mars karena macet di orbit Bumi itu, bakal jatuh kembali ke Bumi dalam 12 Januari 2012 +/- 5,5 hari. "Dan kita di Indonesia ada di proyeksi lintasan satelit tersebut selama periode itu," kata Ma'rufin. Meski demikian, hal tersebut tak lantas membuat satelit itu berpotensi besar jatuh di Indonesia. Ma'rufin menjelaskan, potensi jatuhnya Phobos-Grunt di daratan kecil. "Probabilitas jatuh di daratan secara global sebenarnya cukup kecil, mungkin 1 : 1000 atau lebih. Bagi daratan Indonesia juga masih cukup kecil," jelas Ma'rufin dalam posting di akun Facebook-nya. Walau potensi jatuhnya kecil, Ma'rufin mengajak masyarakat untuk waspada, dalam arti terus memantau pergerakan satelit rusak itu. Pergerakan Phobos-Grunt biusa diikuti di lewat situs Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (Lapan) http://foss.dirgantara-lapan.or.id/orbit/. Ma'rufin menjelaskan, ada beberapa hal yang perlu dilakukan masyarakat jika satelit rusak ini nanti memang jatuh di Indonesia. Pertama, jangan menyentuh puing satelit ataupun benda yang dikenainya. Kedua, jika rumah menjadi korban, maka cek kerusakan dan segera laporkan ke Lapan agar bisa ditindaklanjuti. Lapan bisa melaporkan ke agen antariksa Rusia Roscosmos agar bisa mendapatkan ganti rugi. Deputi Sains, Pengkajian, dan Informasi Kedirgantaraan Lapan, Thomas Djamaluddin mengatkan bahwa saat ini ketinggian Phobos- Grunt adalah 189 x 250 km. Artinya, jarak terdekatnya adalah 189 km sementara jarak terjauhnya 250 km. Dalam ketinggian tersebut, belum ada yang mampu memprediksikan secara pasti lokasi dan waktu jatuhnya satelit. Jadi, tetap waspada, namun jangan termakan hoax. Phobos-Grunt direncanakan sampai di Phobos tahun 2012 dan kembali ke Bumi tahun 2014. Wahana antariksa ini akan melakukan pengambilan sampel tanah dan batuan serta membawa sampel bakteri, tumbuhan dan hewan tak bertulang belakang. hobos adalah misi berbiaya Rp 1,5 trilliun yang sayangnya harus gagal. |
Awal 2012, Satelit Phobos-Grunt Menghantam Bumi Posted: 28 Dec 2011 10:36 AM PST JAKARTA, KOMPAS.com - Potensi jatuhnya sampah antariksa, seperti satelit yang gagal mengorbit maupun yang telah dinonaktifkan masih tinggi. Awal 2012, bangkai satelit milik Rusia, Phobos-Grunt, akan menghantam Bumi. Phobos-Grunt adalah wahana antariksa yang diluncurkan Rusia pada 9 November 2011 lalu dengan target bulan Mars, Phobos. Wahana antariksa tersebut ditargetkan sampai ke Mars pada 2012 mendatang dan kembali ke Bumi tahun 2014. Phobos Grunt berencana mengambil sampel tanah dan batuan Phobos. Wahana antariksa yang berbiaya Rp 1,5 trilliun juga membawa sampel bakteri, tumbuhan yang dikatakan bisa bertahan di lingkungan ekstrim serta hewan tak bertulang belakang. Astronom Ma'rufin Sudibyo, Rabu (28/12/2011) mengatakan, "Phobos-Grunt, satelit Russia-China yang gagal pergi ke Mars karena macet di orbit Bumi itu, bakal jatuh kembali ke Bumi dalam 12 Januari 2012 +/- 5,5 hari. Sementara, USSTRATCOM membuat pernyataan bahwa Phobos-Grunt akan jatuh masuk ke atmosfer Bumi pada 14 Januari 2012 sekitar pukul 05.22 WIB. Satelit akan jatuh di rentang wilayah 30,7 derajat LU 62,3 derajat BT, Afganistan barat daya, sekitar kota Mirabad. Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) akan terus mengikuti pergerakan Phobos-Grunt. Masyarakat bisa mengikuti pantauan Lapan lewat http://foss.dirgantara-lapan.or.id/orbit/. Deputi Sains, Pengkajian, dan Informasi Kedirgantaraan Lapan, Thomas Djamaluddin, mengatakan, "Saat ini ketinggiannya masih 189 x 250 km." Ketinggian 189 x 250 km yang dimaksud merupakan titik terdekat dan terjauh saat ini dipantau dari Bumi. Thomas mengatakan, prediksi waktu dan lokasi jatuhnya satelit baru bisa dilakukan saat Phobos-Grunt masuk ketinggian 120 km atau ketinggian kritis. Pada ketinggian itu, satelit masuk wilayah atmosfer padat, mulai terbakar dan hanya butuh beberapa waktu untuk sampai ke Bumi. Ma'rufin mengatakan bahwa dalam rentang waktu 12 Januari 2012 -/+ 5,5 hari, Indonesia menjadi proyeksi lintasan satelit tersebut. Ada kemungkinan satelit itu jatuh di wilayah Indonesia, walau kecil. Jatuhnya Phobos-Grunt adalah yang ketiga setelah UARS dan ROSAT beberapa waktu lalu. Menurut Ma'rufin, dampak Phobos-Grunt akan jauh lebih massif, salah satunya karena ukuran Phobos-Grunt yang mencapai 13 ton, dua kali lipat UARS. |
You are subscribed to email updates from KOMPAS.com - Sains To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |