Demi "Indonesia Science Techno Park", Puspitek direvitalisasi - Sains Antara |
Demi "Indonesia Science Techno Park", Puspitek direvitalisasi Posted: 20 Dec 2011 09:24 PM PST Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Riset dan Teknologi merevitalisasi dan memodernisasi sarana dan prasarana iptek di Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek) Serpong demi mempersiapkan "Indonesia Science Techno Park (ISTP)". "Kita bersyukur telah memiliki Puspiptek sebagai kawasan dengan fasilitas sarana prasarana riset yang sejak awal dirancang bertujuan mendukung proses industrialisasi nasional," kata Menristek Gusti Muhammad Hatta pada Seminar Penguatan Sarana dan Prasarana Iptek untuk Mendukung MP3EI (Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia) di Jakarta, Rabu. Revitalisasi itu dilakukan dengan menambah tiga alat Large Object 3D Photo-Scanning Camera with Accessories, Heavy Duty Lathe Machine with Accessories dan Heavy Duty Boring and Milling Machine with Accessories kepada Balai Mesin Perkakas Teknik Produksi dan Otomasi BPPT. Ia mengakui, Puspiptek yang dibangun dengan visi jangka panjang dan bertujuan mulia itu tak terlalu banyak berubah sejak awal pembangunannya. "Alat-alat ini mahal, jadi kita revitalisasi sedikit-sedikit tergantung dananya," katanya seraya mengajak untuk tidak tak tergantung pada APBN, melainkan kerjasama dengan banyak pihak. Puspiptek berdiri di lahan seluas 460 ha berdasar Keppres no 43 tahun 1976, awalnya dibangun Reaktor Serba Guna (Batan), Lab Uji Konstruksi (BPPT), dan Lab Kalibrasi Instrumentasi dan Metrologi (LIPI), tapi kini Puspiptek memiliki 28 laboratorium.(*) D009/M019 |
Pria sering keliru membaca isyarat seksual wanita Posted: 20 Dec 2011 12:28 AM PST Jakarta (ANTARA News) - Pria ternyata sering mengalami kesulitan untuk bisa secara tepat membaca minat wanita terhadap dirinya, ungkap penelitian terbaru. Tipe pria tertentu cenderung berpikir semua wanita menginginkan dirinya sedangkan pria lain tak mampu melihat isyarat wanita yang menginginkan dia. Seperti dikutip dari health.com, penelitian itu menyertakan 96 mahasiswa dan 103 mahasiswi yang ambil bagian dalam "pertemuan singkat". Mereka melakukan percakapan selama tiga menit kepada lima lawan jenis mereka. Sebelum latihan itu, para partisipan menilai daya tarik mereka sendiri dan tingkat hasrat hubungan seksual jangka pendek. setelah masing-masing berbicara, para partisipan menilai peserta lain dalam sejumlah pengukuran, termasuk ketertarikan fisik dan minat rasa seksual mereka. Para peneliti menemukan bahwa : Penelitian itu disajikan dalam edisi mendatang jurnal Psychological Science. "Pria keliru dalam dua hal," Kata Carin Periloux, pimpinan penelitian sekaligus psikolog dari Williams College. "Si pria berpikir, 'oh,wow wanita itu benar-benar tertarik pada saya '- ternyata tidak. Konsekuensinya, si pria malu." Kesalahan pria lain adalah gagal untuk menyadari bahwa seorang wanita itu tertarik padanya. "Ia melewatkan kesempatan berjodoh. hal itu berdampak besar dalam konteks kesuksesan reproduktif," terang Periloux. Penelitian itu juga menyebutkan, pria yang terlalu melebih-lebihkan hasrat mereka terhadap wanita meski ada risiko ditolak, ada kemungkinan menurunkan hal itu secara genetis kepada keturunannya. |
You are subscribed to email updates from ANTARA News - Teknologi - Sains To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |