Sunday, December 25, 2011

Komet Cinta Jadi "Bintang Natal" Tahun Ini - Sains KOMPAS

Komet Cinta Jadi "Bintang Natal" Tahun Ini - Sains KOMPAS

Komet Cinta Jadi "Bintang Natal" Tahun Ini

Posted: 25 Dec 2011 09:21 AM PST

Komet Cinta Jadi "Bintang Natal" Tahun Ini

Yunanto Wiji Utomo | Erlangga Djumena | Minggu, 25 Desember 2011 | 17:21 WIB

G. Brammer Foto komet Lovejoy yang diambil Gabriel Brammer dari Gurun Atacama, Chile, Kamis (22/12/2011).

TERKAIT:

JAKARTA, KOMPAS.com - Menjelang kelahiran Yesus Kristus sekitar 2000 tahun silam, tiga pria bijaksana yang disebut Para Majus menyaksikan Bintang Natal atau Bintang Bethlehem. Adanya bintang tersebut membuat Para Majus percaya bahwa seorang mesias penyelamat bangsa Yahudi telah datang.

Sementara Bintang Natal sebenarnya yang dideskripsikan dalam Alkitab tersebut belum jelas keilmiahannya, tahun ini manusia di Bumi kembali disuguhi pemandangan Bintang Natal baru. Bintang Natal ini sejatinya bukan sebuah bintang, namun sebuah komet yang baru saja selamat dari maut.

Bintang Natal tahun ini adalah Komet Cinta alias Komet Lovejoy. Komet ini adalah komet yang baru saja ditemukan oleh astronom Australia, Terry Lovejoy. Oleh astronom, komet ini disebut sebagai golongan komet Kreutz, komet yang bergerak mendekati Matahari. Diameter komet tersebut sekitar 200 meter.

Lovejoy dikatakan baru saja selamat dari maut sebab pada 18 Desember 2011 sekitar pukul 07.00 WIB melesat masuk ke dalam korona Matahari yang suhunya 1,1 juta derajat Celsius. Hampir semua orang berpikir bahwa komet itu akan hancur lebur, namun seluruh prediksi gugur. Lovejoy tetap selamat.

Komet Lovejoy menampakkan diri pada Kamis (22/12/2011) dan Jumat (23/12/2011), 2 hari sebelum perayaan Natal tahun ini, karenanya diasosiasikan dengan Bintang Natal. Komet tampak sebagai bola api yang punya ekor panjang yang tampak beberapa saat sebelum fajar menyingsing.

Beberapa astronom amatir sempat mendokumentasikan kenampakan komet itu. Salah satunya Gabriel Brammer, astronom amatir yang mengabadikan komet dari Observatorium Paranal di Gurun Atacama, Chile. Menurutnya, komet terlihat dengan mata telanjang, bersama Bulan yang juga masih bersinar.

Orang lain yang beruntung bisa menyaksikan "Bintang Natal" tersebut adalah Yuri Beletsky. Ia mengamati komet ajaib itu dari kota Santiago, Chile. Di belahan dunia lain, ada Colin Legg yang mengamati dari muara sungai Mandurah, Australia Barat pada Jumat (23/12/2011) pagi.

Sebuah komet yang selamat dari maut menampakkan diri menjelang Natal, apa artinya? Mungkin tak ada artinya sama sekali. Tapi, kecerlangannya menyemarakkan langit menjelang Natal. Nama Lovejoy juga bisa diartikan kegembiraan dan cinta. Lovejoy mungkin hendak mengajak manusia untuk memberikan kegembiraan dan cinta bagi orang lain.

Ilmuwan Dunia Sir Isaac Newton Lahir pada Hari Natal

Posted: 25 Dec 2011 05:20 AM PST

KOMPAS.com — Sir Isaac Newton, fisikawan, matematikawan, ahli astronomi, filsuf alam, alkimiawan, dan teolog yang berasal dari Inggris memiliki dua tanggal lahir yang berbeda. Menurut Kalender Gregorian, Isaac Newton lahir pada 4 Januari 1643 dan wafat pada 31 Maret 1727. Namun berdasarkan Kalender Julius, Isaac Newton lahir pada 25 Desember 1642 dan wafat pada 20 maret 1727. Mana yang benar?

Kedua-duanya benar. Pada saat Isaac Newton lahir, Inggris masih menggunakan Kalender Julian sehingga hari lahir Isaac Newton tercatat pada 25 Desember 1642, tepat pada hari Natal. Sementara itu, negara lain yang telah menggunakan Kalender Gregorian mencatat tanggal lahir Isaac Newton tanggal 4 Januari 1643.

Kalender Julian diusulkan oleh astronom Sosigenes, diberlakukan oleh Julius Caesar sejak 1 Januari 45 sebelum Masehi. Setiap 3 tahun terdapat 365 hari, setiap tahun ke-4 terdapat 366 hari. Terlambat 1 hari dari ekuinoks setiap 128 tahun. Satu tahun dalam Kalender Julian berlangsung selama 365 hari 6 jam. Namun karena revolusi Bumi hanya berlangsung selama 365 hari 5 jam 48 menit 46 detik, maka setiap 1 milenium, Kalender Julian kelebihan 7 sampai 8 hari (11 menit 14 detik per tahun).

Kalender Gregorian adalah kalender yang sekarang paling banyak dipakai di Dunia Barat. Ini merupakan modifikasi Kalender Julian. Yang pertama kali mengusulkannya ialah Dr Aloysius Lilius dari Napoli-Italia, dan disetujui oleh Paus Gregorius XIII pada tanggal 24 Februari 1582. Penanggalan tahun kalender ini berdasarkan tahun Masehi.

Kalender ini diciptakan karena Kalender Julian dinilai kurang akurat sebab permulaan musim semi (21 Maret) semakin maju sehingga perayaan Paskah yang sudah disepakati sejak Konsili Nicea I pada tahun 325 tidak tepat lagi. Lalu pada tahun 1582, Kamis (4 Oktober) langsung diikuti Jumat (15 Oktober).

Setelah Kalender Gregorian dicanangkan, tidak semua negara mau memakainya. Baru beberapa abad setelah ini, hampir semua negara Barat mau mengimplementasikannya. Contohnya Rusia, baru mengimplementasikannya pada tahun 1918. Maka dari itu, Revolusi Komunis Rusia yang sekarang diperingati setiap tanggal 7 November disebut sebagai Revolusi Oktober. Tanggal 24 bulan ke-9 (Kislev) dalam Kalender Yahudi jatuh sekitar tanggal 25 Desember dalam Kalender Gregorian. Gereja Ortodoks sampai saat ini masih memakai Kalender Julian sehingga penetapan hari Natal dan Tahun Baru berbeda. Beberapa gereja Ortodoks merayakan Natal pada 6 Januari.

Kapan pun kelahirannya, Sir Isaac Newton adalah seorang yang sangat berpengaruh di kalangan ilmuwan dunia. Dalam bidang mekanika, Newton mencetuskan adanya prinsip kekekalan momentum dan momentum sudut. Dalam bidang optika, ia berhasil membangun teleskop refleksi yang pertama dan mengembangkan teori warna berdasarkan pengamatan bahwa sebuah kaca prisma akan membagi cahaya putih menjadi warna-warna lainnya. Ia juga merumuskan hukum pendinginan dan mempelajari kecepatan suara.

Dalam bidang matematika, bersama dengan karya Gottfried Leibniz yang dilakukan secara terpisah, Newton mengembangkan kalkulus diferensial dan kalkulus integral. Ia juga berhasil menjabarkan teori binomial, mengembangkan "metode Newton" untuk melakukan pendekatan terhadap nilai nol suatu fungsi, dan berkontribusi terhadap kajian deret pangkat.

Pada tahun 1679, Newton kembali mengerjakan mekanika benda langit, yaitu gravitasi dan efeknya terhadap orbit planet-planet, dengan rujukan terhadap hukum Kepler tentang gerak planet. Newton memperjelas pandangan heliosentrisnya tentang tata surya, yang dikembangkan dalam bentuk lebih modern karena, pada pertengahan 1680-an, dia sudah mengakui Matahari tidak tepat berada di pusat gravitasi tata surya.

Berkat karyanya, Principia, Newton diakui dunia internasional. Ia mendapatkan lingkaran pengagum, termasuk matematikawan kelahiran Swiss, Nicolas Fatio de Duillier, yang bersahabat dengannya sampai 1693, saat hubungan tersebut mendadak berakhir. Pada saat bersamaan, Newton menderita gangguan saraf.

Setelah kematiannya, tubuh Newton ditemukan mengandung sejumlah besar raksa, mungkin sebagai akibat studi alkimianya. Keracunan air raksa dapat menjelaskan keeksentrikan Newton pada akhir hayatnya. Teorinya yang paling terkenal adalah teori gravitasi bumi, yang dirumuskannya setelah kejatuhan buah Apel.